BLACKBERRY RUBUS
Jumat, 13 Februari 2009Blackberries have been used through the ages for a variety of medicinal purposes, from diarrhea to a general restorative.
The main chemicals present in blackberries are gallic acid and tannin, and it is present in every part of the plant.
Blackberries picked and dried then powdered can be stored and used with a small amount of water to counter act diarrhea. The tea made from the leaves, steeped in water for five minutes, or simmering bark of the root, can be used in 1 cup increments several times a day. Blackberry leaves are available at most health-food stores, or you can dry your own. Cordials have been used in the past for those with colds and flu, along with vinegars. Also old folk tales state that mixing vinegars with water seems to aid those with gout and arthritis. And the use of vinegars for a fever is suppose to be lowered by the use of blackberries. Blackberry shoots boiled into a tea is said to have been used for mouth irritations such as canker sores. Possibly because of it's astringent properties. A tea from the leaves and the drinking of the juice has also been used in the past for an upset stomach.
A cordial from the juice of the blackberry has been used in the past as a stimulate for the body and heart, and is helpful in overcoming an illness. To make a cordial, press out the juice, for every quart of juice add, 1/2 - 1 oz of nutmeg and cloves and about 2 to 2 1/2 pounds of sugar (honey also works well, about 2/3 cup of honey is equivalent to on cup of sugar, the amount of total liquid also needs to be monitored, about 3 tablespoons less liquid per amount of honey used) Heat and simmer this mixture till it reaches the point of becoming a syrup. This syrup can be mixed with brandy to taste. Note: Using honey does cut down on the shelf life of this cordial and it may cause it to ferment if not kept cold.
Vinegars can be used to sooth the throat, and be made into compresses. Dip a cloth into the vinegar and wrap around the throat, then wrap with a couple of layers of dry cloth and then an old sock. (my mother use to do this for all sore throats.. what the sock has to do with it I have no idea.. but it does work) To make Blackberry vinegar, take the berries make sure that they are cleaned of stems branches etc. Place them in a covered non-aluminum container, poor apple cider vinegar or malt over them and let them sit for a min. of 3 days. Then strain the mixture through cheesecloth or a strainer do not force it through. Let it drip on it's own. To each pint of juice measure about a pound of honey, simmer, remove the scum that rises to the top and bottle. Make sure that your bottle is closed tightly with a cork or lid.
A modification of the above is to use glycerite in place of the honey, approx. 8 oz of glycerite is the equivalent amount. Both of the above I might add work can be used as external compresses for arthritic joints. Now the short cuts or when you don't have fresh berries or don't have time to wait. Take blackberry jelly mix it with vinegar heat and use as in the above.
by : Lori Herron, R.N.
Hipertensi dan Bawang Putih
Pembaca yang budiman,
Ternyata bawang putih atau Garlic sudah lama digunakan oleh nenek moyang kita untuk mengobati berbagai penyakit. Beragam cara konsumsi telah dilakukan seperti dimakan langsung, dijus dan ditumbuk, tapi cara ini menimbulkan keluhan yaitu bau mulut yang menyengat. Saat ini banyak produk-produk bawang putih impor dalam bentuk kapsul dipasarkan di mal-mal dan rata-rata dijual dengan harga sangat tinggi.
Bawang putih memang bagus untuk hampir semua penyakit, termasuk sakit tenggorokan dan pilek. Kandungan sulfur yang membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernafasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Sebagai tambahan, bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.
Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinovirus tipe 2 ( penyebab umum flu), tetapi juga dua macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lain- nya. Kelompok riset di seluruh dunia juga melaporkan sukses yang sama, menggunakan ekstrak bawang putih melawan jamur dan bakteri, menjadikan bawang putih satu di antara obat alami paling efektif lainnya di dunia.
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di "The Journal of the Royal College of Physicians" oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak.
Peneliti menyatakan bahwa suplemen bawang putih merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12% dari total kolesterol. Penurunan ini untuk setelah baru 4 minggu perawatan, dan penurunan ini masih berlanjut selama studi berlangsung. Studi terbesar dilaksanakan di Jerman, di mana 261 pasien diberikan tablet bubuk bawang putih. Setelah 12 minggu periode perawatan, tingkat kolesterol turun 12% dan trigliserin turun 17%.
Sebuah penelitian juga dilakukan oleh Silagy CA dan Neil HA, dua orang peneliti dari Departement of General Practice-Flinder University, di Adelaide, Australia Selatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja ekstrak bawang putih bubuk untuk menurunkan hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi sediaan bawang putih mengalami penurunan tekanan darah sistolik (tekanan pada dinding pembuluh darah saat jantung berkontraksi).
Bukti ilmiah diatas merupakan referensi bahwa bawang putih pantas menjadi alternatif bagi anda yang memiliki keluhan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Karena bawang putih terbukti efektif, aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan tanpa efek samping !!
Secuil Kaktus Kandung Anti Oksidan Tinggi
Sabtu, 07 Februari 2009
Mengejutkan, kaktus kini tak hanya ditemukan di gurun-gurun Amerika atau kebun dan halaman rumah. Mulai dari toko grosir, toko nutrisi, butik khusus, dan gerai-gerai toko bahan alami, kaktus menjadi salah satu produk ternama.
Hanya saja tak sembarang kaktus, melainkan jenis kaktus pir berduri. Kaktus dipetik, dan dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh
Kaktus pir berduri memiliki bentuk pipih dan gilig (bundar) dengan dua tipe duri dan mereka memproduksi bunga serta buah. Masyarakat Meksiko sudah sejak lama mengobati penyakit dan keluhan ringan dengan kaktus.
Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan, mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya, menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.
Apa yang membuat tumbuhan berduri ini berkhasiat? Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.
Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan beberapa jenis buah.
Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium, kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten (bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran kerap digunakan untuk diet kesehatan.
Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.
Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan beban kerja.
Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat, bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan rendah gula.
Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit untuk membuktikan khasiatnya.
Sumber : Republika