5 Mitos Menyesatkan Soal Makanan
Kamis, 04 Agustus 2011- GULA MENYEBABKAN DIABETES
Jika Anda penderita diabetes, Anda perlu memperhatikan asupan gula dan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah. Bila bukan diabetesi, asupan gula tak menyebabkan diabetes. Yang benar, makanan tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan manis, kegemukan, dan tak pernah olahraga adalah faktor risiko utama penyebab penyakit diabetes tipe 2. - SEMUA LEMAK BURUK
Kita semua butuh lemak karena lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, K, transmisi saraf, dan menjaga integritas membran sel. Namun, ketika dikonsumsi berlebihan, lemak menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan kanker. Tentu tidak semua lemak buruk. Pilihlah lemak baik yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dalam pola makan sehari-hari. Lemak tak jenuh ini terdapat pada ikan dan kacang-kacangan. - TURUNKAN KOLESTEROL DENGAN PANTANG SEAFOOD
Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena seafood memang mengandung kolesterol. Kadar kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans fatty acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan kemasan olahan. Trans fatty acidterdapat di snack kemasan, gorengan, atau margarin yang berisi minyakhydrogenated. - HINDARI KARBOHIDRAT AGAR BERAT BADAN CEPAT TURUN
Pesan utama diet rendah karbohidrat adalah karbohidrat mempercepat produksi insulin yang ujung-ujungnya akan menambah berat badan. Namun, membatasi asupannya secara berlebihan bisa membuat tubuh kekurangan karbohidrat untuk kegiatan harian. Akibatnya, tubuh akan membakar cadangan karbohidrat untuk energi, dengan melepaskan air. Itulah sebabnya Anda kehilangan banyak air ketika diet rendah karbohidrat. - TIDAK MAKAN MALAM MEMBANTU MENURUNKAN BERAT BADAN
Banyak orang berpikir, makan lebih sedikit berarti mempercepat penurunan berat badan. Mereka tidak tahu, ketika tak makan, tubuh berpikir kita sedang kelaparan dan karenanya memperlambat proses metabolisme. Kita pun cenderung makan banyak sesudah melewati waktu makan. Karena itu, jangan lewatkan waktu makan. Cara yang sehat adalah makan sering tetapi dalam porsi kecil agar gula darah terus seimbang.
Sumber : Kompasiana
5 Olahragawan yang Tewas Saat Bertanding
Kamis, 21 Juli 2011Walaupun sudah didesain seaman mungkin, peralatan atau pelindung dalam sebuah pertandingan tetap bisa mengundang bahaya. Dari mulai cedera hingg kematian yang harus dialami si atlet dalam pertandingan atau perlombaan tersebut. Berikut atlet yang tewas dalam sebuah pertandingan atau perlombaan.
1. Frank Hayes
Joki Frank Hayes tewas saat menjalani lomba pacuan kuda di Belmont Park, New York pada 1923. Hayes tewas dalam lomba tersebut akibat serangan jantung. Kuda bernama Sweet Kiss yang ditungganginya tetap menyelesaikan lomba dan keluar sebagai juara
2. Vladimir Smirnov
Atlet anggar peraih emas olimpiade 1980 asal Rusia, Vladimir Smirnov tewas pada 28 Juli 1982 akibat mengalami kerusakan otak sembilan hari setelah pertandingan, akibat foil pelindung wajah yang dikenakannya rusak dan menembus bola mata. Dan masuk ke jaringan otak.
3. J.G. Parry-Thomas
Ambisi pembalap mobil asal Inggris J.G. Parry-Thomas memecahkan kecepatan memacu kendaraan atas namanya sendiri memang berhasil dilakukan pada 3 Maret 1927. Namun sayang saat balapan tersebut Parry harus meregang nyawanya akibat terbelit rantai yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil yang ia kendarai. Rekor kecepatan yang ia bukukan saat itu 171 mph.
4. Marc Vivien Foe
Pemain sepakbola asal Kamerun ini meninggal saat menjalani pertandingan di Piala Konfederasi pada 26 Juni 2003 di Stade de Gerland, Lyon, Prancis. Foe tewas saat Kamerun berjumpa Kolombia di babak perempat final. Pada menit 72 tiba-tiba Foe terjatuh di tengah lapangan tanpa disadari pemain lainnya. Setelah mendapat pertolongan medis, Foe langsung dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
5. Muhammad Alfaridzi
Petinju mantan juara nasional kelas bulu Indonesia ini meninggal pada 2 April 2001. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya Alfaridzi sempat terbaring koma selama tiga hari akibat mengalami cedera otak setelah mendapat pukulan keras dari petinju Thailand, Khongtawat Sorkiti di ronde ke-8 di Jakarta.